Aksi Pencurian Buah Kopi di Rejang Lebong Meningkat, Petani Diminta Waspada
jpnn.com, REJANG LEBONG - Aksi pencurian buah kopi di Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini mengalami peningkatan seiring dengan mahalnya harga jual komoditas andalan daerah tersebut.
"Sudah banyak petani kopi yang mengeluhkan aksi pencurian buah kopi di kebun mereka, saran kami agar petani kopi membentuk kelompok, sehingga bisa melakukan penjagaan kebun secara bersama-sama," kata Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak di Mapolres Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, saat ini harga jual biji kopi kualitas asalan dibeli oleh pedagang pengepul Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kg.
Melambungnya harga jual biji kopi ini memicu maraknya aksi pencurian buah kopi di kebun warga.
Pihaknya, kata dia, tidak bisa menjangkau semua daerah pelosok yang memiliki perkebunan kopi dan hasil bumi lainnya di wilayah itu.
Apalagi jumlah personel kepolisian masih terbatas, sehingga memerlukan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas.
Menurut dia, kasus pencurian buah kopi di kebun ini bukan hanya dialami oleh petani di Rejang Lebong, tetapi kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu yang menjadi penghasil biji kopi.
Untuk meminimalisir aksi pencurian buah kopi tersebut, pihaknya telah meningkatkan patroli dalam masyarakat melalui petugas bhabinkamtibmas maupun polsek masing-masing kecamatan.
Aksi pencurian buah kopi di Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini mengalami peningkatan seiring dengan mahalnya harga jual komoditas andalan daerah tersebut.
- Wahai Dirut Bank Bengkulu, Berapa Uang yang Diberikan kepada Rohidin Mersyah untuk Pilkada?
- Harimau Berkeliaran, Objek Wisata Alam Danau Lebar Mukomuko Ditutup Sementara
- Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional
- Penemuan Mayat di Mukomuko, Ada Luka di Wajah dan Leher Korban
- Waspada Dugaan Praktik Pungli Penempatan Guru PPPK
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus