Aksi Pencurian Meresahkan Warga Sumut, Polisi Bergerak, Pelakunya Ternyata
jpnn.com, TANJUNGMORAWA - Aksi pencurian tanaman hias jenis aglonema meresahkan warga Sumatera Utara (Sumut).
Polisi yang mengusut aksi pencurian itu telah menangkap tiga orang tersangka spesialis pencuri tanaman hias.
Ketiga tersangka masing-masing berinisial PI (30), DA (25), dan IL. Mereka telah beraksi di beberapa wilayah di Sumut.
"Satu tersangka lagi masih kita kejar," kata Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin, di Tanjung Morawa, Sabtu (11/9).
Dia menjelaskan penangkapan ketiga tersangka berdasarkan laporan polisi dari korban warga Kecamatan Tanjung Morawa yang kehilangan beberapa tanamannya.
Laporan itu ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penyelidikan dan mengamankan ketiga tersangka di Kota Tebing Tinggi.
Saat diinterogasi polisi, para tersangka mengaku telah mencuri puluhan tanaman aglonema di sejumlah daerah di Sumut, yaitu di Kota Medan, Deli Serdang, dan Pematangsiantar.
Menurut Sawangin, ada 50 pot bunga milik warga maupun pemilik toko bunga yang mereka curi baru-baru ini.
"Kemudian pada Juli sebanyak 25 pot dan 30 pot pada Agustus di Tanjung Morawa," ungkapnya.
Sawangin menyebut para tersangka meraup keuntungan jutaan rupiah dari hasil penjualan bunga aglonema yang dicuri.
"Satu bunga ada yang harganya Rp 900 ribu," kata Sawangin.
Atas perbuatannya, tersangka PI, DA, dan IL dikenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. (antara/jpnn)
Polisi meringkus tiga orang atas aksi pencurian tanaman hias jenis aglonema yang meresahkan warga Sumut, pengakuan mereka mengejutkan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Viral Pria di Bandung Diduga Onani saat Mengayuh Odong-Odong, Polisi Bergerak
- Lokasi Perjudian di Pamekasan Ini Berkedok Lomba Kelereng