Aksi Penjemputan Paksa Jenazah COVID-19 Kembali Terjadi, Seorang Dokter Digebuk Warga
jpnn.com, BATAM - Seorang dokter di Kota Batam Kepulauan Riau, yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, menjadi korban pemukulan warga yang hendak menjemput paksa jenazah terkonfirmasi COVID-19.
"Dokter kami sempat kena pukul," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Rabu.
Menurut Didi, kondisi dokter yang dipukul relatif baik dan langsung melanjutkan pelayanan terhadap pasien.
Didi menyatakan akan melanjutkan kasus pemukulan itu ke polisi.
JZ merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Harapan Bunda dan sudah dinyatakan positif COVID-19, berdasarkan hasil tes usap.
"Pasiennya meninggal. Dan lagi-lagi mau dibawa paksa pulang," kata Didi.
Saat itu, kerabat korban bersikeras membawa jenazah YZ dan pihak rumah sakit tidak mengizinkan karena pasien meninggal dalam status terkonfirmasi positif COVID-19.
Pihak rumah sakit dan kerabat korban sempat berdiskusi alot. Dan akhirnya disepakati untuk tetap menjalankan pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19.
Seorang dokter di Kota Batam Kepulauan Riau, yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, menjadi korban pemukulan warga yang hendak menjemput paksa jenazah terkonfirmasi COVID-19.
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Kasus Positif Covid-19 Harian Bertambah Cukup Banyak, DKI Jakarta Tertinggi
- Putri Candrawathi Positif Covid-19, Kok Penasihat Hukum Berani Mendekat?
- Positif Tertulari Covid-19, PM Kamboja Hun Sen Batal Menghadiri KTT G20
- Covid-19 Naik Lagi, 6 Wilayah di Kaltim Zona Merah