Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul
Minggu, 23 September 2012 – 18:56 WIB

Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul
Ia mengatakan, Sigit adalah pemasok bahan pembuatan bom ke jaringan Cirebon. "Setelah kematian Sigit anak buahnya selalu berusaha melakukan aksi teror besar tapi tak pernah terlaksana karena keburu diciduk polisi," kata Neta.
Dia menegaskan, kasus bom Tambora, Beiji dan Jebres memiliki kesamaan karakter. Dari fakta-fakta di Tempat Kejadian Perkara, terlihat banyak kecerobohan. "Ini menunjukkan bahwa mereka-mereka adalah pemain baru," tegasnya.
Pertanyaannya kemudian, kata Neta, siapa yang merekrut, membina dan melatih mereka membuat bom? "Sepertinya, orang ini belum tertangkap dan masih berkeliaran," kata Neta.
Dijelaskan Neta lagi, dalam jaringan teroris Indonesia pasca-reformasi ada "struktur acak" yang terdiri dari penyandang dana, pemimpin, pencari dana, perekrut, pelatih bom, pelatih lapangan, pembuat bom, pemantau lokasi, juru picu, pengantin (eksekutor lapangan). "Namun mereka tidak pernah memiliki tim propaganda dan negosiator seperti teroris di luar negeri," katanya.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan karakter kasus bom di Tambora, Jakarta, Beiji, Depok, Jawa Barat dan Jebres, Solo
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi