Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul

Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul
Aksi Sentimen Bom Bali Mulai Muncul
Ia mengatakan, Sigit adalah pemasok bahan pembuatan bom ke jaringan Cirebon. "Setelah kematian Sigit anak buahnya selalu berusaha melakukan aksi teror besar tapi tak pernah terlaksana karena keburu diciduk polisi," kata Neta.

Dia menegaskan, kasus bom Tambora, Beiji dan Jebres memiliki kesamaan karakter. Dari fakta-fakta di Tempat Kejadian Perkara, terlihat banyak kecerobohan. "Ini menunjukkan bahwa mereka-mereka adalah pemain baru," tegasnya.

Pertanyaannya kemudian, kata Neta, siapa yang merekrut, membina dan melatih mereka membuat bom? "Sepertinya, orang ini belum tertangkap dan masih berkeliaran," kata Neta.

Dijelaskan Neta lagi, dalam jaringan teroris Indonesia pasca-reformasi ada "struktur acak" yang terdiri dari penyandang dana, pemimpin, pencari dana, perekrut, pelatih bom, pelatih lapangan, pembuat bom, pemantau lokasi, juru picu, pengantin (eksekutor lapangan). "Namun mereka tidak pernah memiliki tim propaganda dan negosiator seperti teroris di luar negeri," katanya.

JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan karakter kasus bom di Tambora, Jakarta, Beiji, Depok, Jawa Barat dan Jebres, Solo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News