Aksi Separatis Papua Disinyalir Terkait Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menduga kembali maraknya aksi sepataris di Papua jelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden 2014, sarat dengan muatan politik dan kepentingan pihak tertentu.
Bahkan, serangkaian aksi sipil bersenjata yang belakangan terjadi di Papua, dinilai sebagai pesan dari kelompok separatis untuk pemerintah. Mereka seolah ingin mengatakan atau memberi sinyal bakal terus merongrong pemerintah bila kekuatan mereka tidak mendapatkan perhatian dan tidak diberi peran signifikan dalam pemilu atau pascapemilu nanti.
"Aksi itu juga mengindikasikan bahwa gerakan separatis (Papua) masih menjadi api dalam sekam yang perlu dicermati oleh siapa pun yang memerintah negeri ini," kata Siti Zuhro, Minggu (6/4).
Dikatakan, masalah krusial yang memunculkan gerakan sipil bersenjata di Papua bukan hanya karena masalah politik, tapi berbagai bidang terkait ekonomi, sosial, budaya, serta nilai-nilai lokal yang harus mendapatkan perhatian serius pemerintah.
Papua, kata Siti, memang salah satu daerah dengan Otonomi Khusus (Otsus). Namun, bila Otsus tersebut dinilai tak memuaskan atau "gagal" karena tak memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal, maka perlu ditata ulang pelaksanaannya.
"Otsus perlu dibenahi pelaksanaannya dengan sistem pengawasan dan pendampingan yang memadai. Pengelolaan pemerintahan dan manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel penting dilakukan di Papua untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," jelasnya.
Ditambahkan, semakin besar dana APBD maupun APBN diprioritaskan untuk pelayanan publik, maka akan semakin besar pula kemanfaatannya untuk masyarakat lokal Papua. Begitu juga semakin besar dana untuk pembangunan, akan menyebabkan semakin kecil pula peluang untuk korupsi.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menduga kembali maraknya aksi sepataris di Papua jelang Pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar