Aksi Siswa SMA Amerika Ini Sungguh Mulia, Patut Ditiru
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang belum berakhir memberikan dampak besar bagi seluruh sektor kehidupan. Salah satunya dialami Yayasan Tuna Netra Budi Nurani yang terletak di Jalan Balandongan, Komplek Propelat Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat.
Sejak pandemi melanda mereka kesulitan. Baik dari sisi finansial maupun lainnya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas ini, Marco Marcello Salim (16), siswa Shoreline Community College, Amerika Serikat rela merogoh koceknya untuk membantu disabilitas di sana.
"Ini salah satu langkah yang bisa saya lakukan untuk membantu sesama di masa pandemi," kata Marco kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/2).
Marco menyadari dia tak dapat membantu yayasan sosial itu keluar dari kesulitan finansial. Setidaknya, dia berharap, bantuan itu bisa meringankan para pengurus yayasan ataupun penyandang disabilitas untuk sementara waktu.
Marco pun bercerita, pemberian bantuan ini bukanlah yang pertama kalinya. Sejak kecil dia bersama keluarganya sering memberikan senjumlah donasi ke yayasan sosial.
"Intinya, saya senang bisa membantu memberikan dana untuk mereka yang membutuhkan," kata Marco.
Apa yang dilakukan Marco, diapresiasi oleh Tanti selaku Kepala Sekolah Luar Biasa A (Tunanetra) Budi Nurani. Tanti menuturkan, tak lama setelah pandemi tiba, pihaknya memang kesulitan finansial.
Biasanya, sebelum virus corona menyebar di Indonesia, pihaknya mendapatkan banyak bantuan baik dari donatur tetap ataupun tidak. Namun, hingga kini, mereka sepi bantuan.
Siswa SMA Amerika, Marco Marcello Salim menunjukkan kepeduliannya terhadap tunanetra yang terdampak pandemi.
- Menko Airlangga Puji Siswa SMA Gelar Pameran Seni Berkelas Nasional
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Kemandirian Tunanetra lewat 'Pijar'
- Penyandang Disabilitas Tunanetra di RI Capai 4 Juta, Baru 1 Persen yang Bekerja di Sektor Formal
- GO Berbagi Strategi Sukses UTBK-SNBT Kepada Siswa SMA/SMK Sumbar
- Dorong Inovasi Pangan Sehat Berbasis Warisan Budaya, iCS Kembali Digelar Tahun Ini
- Pelindo Mengajar 2024 Dukung Digitalisasi Pendidikan di 64 Sekolah