Aksi Suap Warnai Penyeberangan Merak-Bakauheni

Aksi Suap Warnai Penyeberangan Merak-Bakauheni
Aksi Suap Warnai Penyeberangan Merak-Bakauheni
MERAK - Aksi suap mewarnai lalu-lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Hal itu diungkapkan salah satu awak buah kapal (ABK) Nusa Agung yang identitasnya minta disembunyikan.

Akibatnya, kapal penyeberangan dengan status kapal perbantuan seperti Nusa Agung harus menunggu kapal-kapal tertentu yang mendapat "prioritas" dari oknum pengelola pelabuhan.

"Soal suap di penyeberangan Merak di Banten dan Bakauheni di Lampung bukan rahasia lagi. Kalau tidak mau menyuap oknum pelabuhan Merak atau Bakauheni, jangan harap kapal-kapal dengan status perbantuan bisa sandar sesuai  jadwal," kata sumber JPNN di atas kapal Nusa Agung, Merak, Kamis (5/1).

Beda halnya dengan kapal-kapal yang dimiliki oleh Perum ASDP yang beroperasi di Penyeberangan Merak-Bakauheni. Kapal-kapal milik ASDP umumnya relatif bisa tepat waktu. "Tapi yang namanya kapal perbantuan, pasti jadi sapi perah petugas pelabuhan. Kalau ingin tepat waktu, sogok saja Rp1 juta, pasti lancar ," ujarnya.

MERAK - Aksi suap mewarnai lalu-lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Hal itu diungkapkan salah satu awak buah kapal (ABK) Nusa Agung yang identitasnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News