Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis

jpnn.com, JAKARTA - Demonstrasi menolak pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI terus berlanjut di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (20/3) malam.
Massa aksi bahkan terlibat ketegangan dengan kepolisian yang bermula dari demonstran ingin merangsek masuk Kompleks Parlemen.
Massa amsi pun menjebol pagar Gedung DPR untuk bisa masuk demi menyuarakan aspirasi menolak pengesahan RUU TNI.
Para demonstran kemudian membentuk barisan untuk masuk area Kompleks Parlemen, tetapi kepolisian di sisi lain berusaha mencegah.
Kepolisian yang berjaga dengan menggunakan mobil taktis mengadang massa. Kendaraan tampak menyemburkan air demi mencegah masuknya demonstran.
Aksi itu membuat situasi makin memanas. Para demonstran penolak sahnya RUU TNI membalas tindakan kepolisian dengan melempar petasan.
Situasi makin panas karena polisi melalui kendaraan taktis tetap menghadang massa dengan menyemburkan air dari mobil.
Para demonstran kemudian berlarian menghindari semburan air dari mobil taktis. Beberapa terjatuh yang mengakibatkan beberapa massa terluka.
Demonstrasi menolak sahnya RUU TNI terus berlanjut di depan Gedung DPR RI, Kamis (20/3) malam. Sejumlah massa menderita luka-luka.
- RUU TNI Disahkan Meski Banyak Protes, Idrus Golkar Singgung Sosialisasi
- Masyarakat Sipil Anggap UU TNI Bermasalah dan Akan Kembalikan Dwifungsi Militer
- Demonstran Penolak RUU TNI di DPR Dibubarkan Paksa Aparat
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- Menhan Sebut RUU TNI Tak Memuat Aturan Soal Wajib Militer Buat Masyarakat Umum