Aksi Unjuk Rasa Kondusif, Polisi: Kelompok Perusuh Berkurang
jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan jumlah pelajar yang kerap melakukan kerusuhan saat aksi unjuk rasa sudah berkurang.
Bahkan, bila dibandingkan aksi pada 8 dan 13 Oktober lalu dan aksi 20 Oktober kemarin penurunannya sangat signifikan.
Diketahui, polisi mengamankan 270 orang yang diduga hendak menciptakan kerusuhan dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (20/10).
Walakin, aksi unjuk rasa yang digelar elemen buruh dan mahasiswa pun yang digelar, Selasa (20/10) berjalan lancar dan kondusif.
Meski sempat ada bentrokan, polisi tetap mengawal pengunjuk rasa secara humanis.
Hal itu terjadi pascaadmin media sosial penggerak pelajar diamankan oleh jajaran Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.
"Dengan admin yang diamankan kemarin, alhamdulillah kemarin kurang yang datang ke sini (ikut demo)" ungkap Yusri saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (21/10).
Lebih lanjut dia menegaskan, pihaknya akan tetap menindak tegas mereka yang tetap melakukan penghasutan dan memprovokasi agar berbuat kerusuhan saat aksi unjuk rasa.
Polisi menyebut jumlah pelajar yang kerap melakukan kerusuhan saat aksi unjuk rasa sudah berkurang.
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Korban Dugaan Investasi Bodong Join Noop Geruduk Polda Metro Jaya, Ini Tuntutan Mereka
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Layanan SIM Keliling Hari Ini, Ada 2 Gerai, Cek di Sini Lokasinya
- Diduga Melakukan Penipuan, Mertua & Menantu Dilaporkan ke Polda Metro
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya