Aksi Unjukrasa Damai Digelar di Berbagai Konjen RI di Australia
Kantor KJRI di Melbourne, Sydney, dan Perth akan menjadi lokasi aksi unjukrasa damai untuk meminta pembatalan ekseksui mati dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan di Indonesia. Sementara di kota lainnya di Australia aksi akan dilakukan di tempat berbeda.
Sebuah halaman event atau kegiatan di Facebook telah mengajak warga Australia, khususnya di kota Sydney untuk melakukan unjuk rasa damai di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Sydney.
Unjuk rasa ini berkaitan dengan rencana eksekusi mati yang akan dilakukan kepada dua warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, yang terlibat dalam kelompok penyelundup narkoba di Bali, dikenal sebagai sebutan kelompok Bali Nine.
Ajakan untuk bergabung unjuk rasa damai di KJRI Sydney. Foto: Facebook, Vicki Bennett.
Halaman Facebook yang bernama 'Stop the Executions!! - Sydney Protest' mengajak warga Sydney dan sekitarnya untuk berkumpul di kantor Konjen RI yang berada di Maroubra Road sekitar pukul 4 sore waktu setempat, atau sekitar 1 siang WIB.
Hingga menjelang tengah hari ini (27/04/2015) waktu Sydney, sekitar 520 orang di halaman Facbook tersebut menyatakan akan datang. Tetapi belum diketahui pasti jumlah yang akan benar-benar hadir ke unjuk rasa damai tersebut.
Menanggapi hal ini, pihak Konjen RI mengatakan kepada ABC bahwa mereka telah bersiap-siap dengan unjuk rasa yang akan digelar.
"Kita melaporkan kepada pihak kepolisian dan kita juga sudah berkordinasi dengan mereka... untuk melakukan pengamanan, mereka akan menempatkan beberapa personil di KJRI," jelas Nicolas Manoppo, Konsul Pensosbud KJRI di Sydney.
Nicolas mengatakan unjuk rasa damai akan dilakukan di luar kantor KJRI di Sydney dan pihak KJRI tidak akan menemui mereka.
Kantor KJRI di Melbourne, Sydney, dan Perth akan menjadi lokasi aksi unjukrasa damai untuk meminta pembatalan ekseksui mati dua warga Australia,
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025