Aksi Unjukrasa Damai Digelar di Berbagai Konjen RI di Australia
Pihak KJRI di Melbourne pun sudah menghimbau warga Indonesia di negara bagian Victoria, lewat ketua-ketua komunitas untuk tetap waspada dan melapor jika ada tindakan kekerasan terhadap warga Indonesia. Himbauan sudah dikeluarkan sejak hari Jumat dan tidak ada laporan hingga hari Senin (27/04).
Dalam halaman Facebook, penyelenggara unjuk rasa damai meminta agar warga Melbourne yang ingin datang ke KJRI membawa foto, lilin, tetapi dilarang membawa bendera Australia.
Sementara di Perth, Ririn Dwi Fitriani, perwakilan konsul dari KJRI untuk negara bagian Australia Barat mengatakan sudah mendapatkan kabar soal akan adanya aksi damai dan doa bersama.
"Yang akan mengadakan adalah komunitas migran asal Filipina. Awalnya mereka ingin menggelarnya hari Senin ini (27/04), tetapi diundur hingga hari Selasa, karena KJRI di Perth tutup sehubungan peringatan Hari Anzac," jelas Ririn.
"Mereka rencananya pun akan memberikan surat petisi untuk diberikan kepada Presiden Joko Widodo agar membatalkan eksekusi mati terhadap salah satu buruh migran asal Filipina [Mary Jane Veloso]," tambahnya.
Sempat ada kabar bahwa KJRI di Perth mendapatkan surat-surat berisi kemarahan, tetapi hal ini dibantah oleh Ririn.
"Yang kami terima hanyalah selebaran kertas permohonaan ampun dan aspirasi, yang dilempar ke gerbang kantor," jelasnya. "Tetapi isinya bukanlah ancaman atau yang meresahkan warga Indonesia di Australia Barat."
Aksi doa bersama dari warga Australia di Perth akan digelar di dua tempat, yakni di Pantai Jindalee dan Gereja Wesley, Senin sore (27/04).
Kantor KJRI di Melbourne, Sydney, dan Perth akan menjadi lokasi aksi unjukrasa damai untuk meminta pembatalan ekseksui mati dua warga Australia,
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025