Aktivasi Otak Tengah, Metode Pendidikan yang Makin Digandrungi

Membaca dan Kenali Warna dengan Mata Tertutup

Aktivasi Otak Tengah, Metode Pendidikan yang Makin Digandrungi
OTAK TENGAH AKTIF: Ilyas (kiri), 9 tahun, sedang mendemonstrasikan kemampuannya memilah kartu berwarna dengan mata ditutup kain hitam. Foto : Ridlwan/ Jawa Pos
Istilah otak tengah atau midbrain dikenal sejak ditemukannya ilmu anatomi sistem saraf. Otak manusia dibagi tiga bagian besar berdasar perkembangannya sejak masih janin dalam kandungan, yaitu prosencephalon (otak depan), rhom-bencephalon (otak belakang), dan me-sencephalon (otak tengah).

Yang disebut otak tengah adalah bagian dari otak manusia yang letaknya antara otak depan dan otak belakang. Otak tengah tersusun dari inti sel saraf dan serabut saraf yang memiliki beberapa fungsi khusus. Bagian itu ibarat aluran atau lorong yang diapit kedua bagian otak itu. "Bisa diistilahkan sebagai penghubung atau jembatan," katanya.

Bagian otak tersebut juga mengandung serabut saraf sensorik maupun motorik yang menghantarkan sinyal dari otak bagian distal menuju otak depan atau sebaliknya.

Otak itu juga mengandung inti sel substansia nigra, yang menghasilkan zat dopamin, yang berperan dalam sistem gerakan tubuh. "Saya sudah mencermati dan mengikuti model training ini. Memang, selama dua hari otak tengah bisa langsung diaktifkan," ujarnya.

ADA metode pendidikan yang kini diperkenalkan kepada masyarakat. Yakni, pelatihan untuk "membangunkan" otak tengah. Metode itu masuk ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News