Aktivis 80-an Berkumpul, Merasa Khawatir dengan Semangat Reformasi yang Jauh dari Harapan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah aktivis 80-an dan kader partai yang tergabung dalam ProDem menggelar rembuk kebangsaan Jaringan Pegiat Pro-Demokrasi (Prodem) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Acara pertemuan yang bertajuk “Kembali ke Jalan Demokrasi Sejati” tersebut mengundang sekitar 99 senator ProDem. Mereka berdiskusi guna merumuskan isu-isu kebangsaan terkini.
Inisiator ProDem terdiri dari sembilan orang. Mereka ialah advokat Sirra Prayuna, Ultra Syahbunan, Arwin Lubis, Paskah Irianto, Standarkia Latif, Hakim Hatta, Santoso, Swary Utami Dewi, dan Desyana.
Konsolidasi kali ini dilatari antara lain cita-cita reformasi tenyata masih jauh dari harapan.
“Bahkan semakin miris, karena reformasi telah nyata-nyata dibajak dan dimanipulasi oleh kekuasaan,” ujar Sirra Prayuna, salah satu inisiator.
Sementara itu, Ultra Syahbunan menyatakan kondisi yang berkembang berimbas pada tujuan untuk membangun negara yang adil sejahtera tidak tercapai.
“Tujuan dan cita-cita sejati untuk membangun bangsa dan negara yang adil, Makmur, dan sejahtera, yang bersendikan pada nilai-nilai Konstitusi berkeadilan, tak kunjung sampai,” katanya.
Dalam keterangan Bersama, Prodem merekonstruksi dan merefleksi bahwa Reformasi 98 telah memberikan angin segar dan lahirnya harapan baru bagi perjalanan politik dan demokrasi bangsa dan negara Indonesia.
Konsolidasi kali ini dilatari antara lain cita-cita reformasi tenyata masih jauh dari harapan.
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- IACN Ungkap Kejanggalan Data Survei Indikator di Pilgub Malut
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Pilkada 2024: AKBP Fahrian Ajak Personel jadi Pahlawan Demokrasi