Aktivis Bakar LKS dan Naskah Perda
Kamis, 04 Oktober 2012 – 02:04 WIB
SINJAI - Laporan orang tua siswa terkait adanya oknum sekolah yang meminta siswa membeli buku pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) mendapat kecaman keras di Sinjai. Bahkan atas persoalan ini sejumlah aktivis mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Sinjai. Aktivis mengklaim sudah mengantongi sejumlah bukti yang menunjukkan adanya praktek jual beli buku dan LKS yang terorganisir di dalam sekolah. Bahkan tidak hanya adanya penjualan LKS, selain itu juga ada banyak pembebanan lain yang dilakukan pihak sekolah yang pada dasarnya tidak dibenarkan berdasarkan Perda Pembebasan Biaya Pendidikan di Sinjai.
Puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Sipil (FPMS) nekat membakar LKS dan naskah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan di halaman tengah kantor ini. Dengan nada mengecam, para aktivis menyulut korek api dan membakar LKS dan naskah perda sebagai bentuk protes.
Baca Juga:
Aksi tersebut disaksikan sejumlah staf yang tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan para aktivis tersebut. Namun, tidak ada yang bisa menghalangi. Apalagi, saat aksi ini dilakukan, Kepala Disdikpora Sinjai, Taufik sedang berada di luar daerah. Aksi pembakaran ini direncanakan para aktivis karena menganggap oknum pendidik di Sinjai telah merusak citra pendidikan gratis yang sudah berjalan sejak 2004 lalu.
Baca Juga:
SINJAI - Laporan orang tua siswa terkait adanya oknum sekolah yang meminta siswa membeli buku pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) mendapat kecaman
BERITA TERKAIT
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- Belasan Ribu Hektare Lahan di Banyuasin akan Disulap jadi Kebun Jagung