Aktivis BEM UNS Menyampaikan Pengumuman, Titi Honorer K2 Kecewa Berat
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Irwan Syahril batal menjadi salah satu pembicara diskusi publik yang bertema Masa Depan Guru Honorer: Kualitas dan Kesejahteraannya.
Alhasil diskusi virtual ini hanya diisi oleh anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah dan Ketum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih.
"Saya mohon maaf karena Dirjen GTK batal hadir. Sebenarnya sudah dikonfirmasi akan hadir. Namun, tetiba 30 menit menjelang diskusi dimulai, diinformasikan beliau batal hadir karena ada acara lain," kata Rizki Mujahidin, anggota BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) saat membuka webinar yang diikuti ratusan guru honorer, Sabtu (4/7).
Kekecewaan juga disampaikan Titi Purwaningsih, yang juga guru honorer K2 di Banjarnegara.
Titi mengungkapkan, dirinya sudah menyiapkan banyak pertanyaan untuk Dirjen GTK. Sayangnya yang bersangkutan batal hadir.
"Banyak yang mau saya tanyakan tetapi malah batal hadir. Takut kali menghadapi guru-guru honorer," cetusnya.
"Saya geretan sekali sama Kemendikbud. Kok enggak bisa memperjuangkan nasib guru honorer dan tenaga kependidikan," sambungnya.
Titi menilai, kebijakan bantuan operasional sekolah (BOS) memang menyentuh guru honorer.
Pimpinan honorer K2 Titi Purwaningsih sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk diajukan kepada Dirjen GTK atau Guru dan Tenaga Kependidikan.
- Pegawai Honorer Ikut Menikmati Uang SPPD Fiktif, Sungguh Terlalu!
- Honorer yang Satu Ini Sulit jadi PPPK, Kelakuannya Parah
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK jadi Isu Nasional, Disorot Senayan, Coba Simak Kalimat Pak Dedy
- Soal Nasib Honorer Non-Database BKN Gagal PPPK 2024, Pak Jaya Blak-blakan, Oh
- Ada Honorer Curang Lulus PPPK 2024, Enggak Bakal Bisa Tidur Nyenyak
- Usulan Formasi Tambahan PPPK 2024 Minim, Honorer Diangkat Paruh Waktu