Aktivis Bendera Tolak Panggilan Penyidik
Kamis, 04 Februari 2010 – 12:08 WIB
Aktivis Bendera Tolak Panggilan Penyidik
JAKARTA- Dua aktivis Benteng Rakyat Untuk Demokrasi (Bendera), Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun, menolak panggilan penyidik. Tersangka pencemaran nama baik putra Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, Trio Mallarangeng dan sejumlah Tim Sukses SBY itu tak mengindahkan panggilan Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya. Pelanggaran hukum yang dimaksud adalah penetapan tersangka di saat skandal Century tengah ditangani penegak hukum lainnya. Menurut mereka, seharusnya ada koordinasi antar penegak hukum dalam kasus yang sama.
Padahal, tim penyidik memanggil dua aktivis itu untuk melakukan pemeriksaan pada Kamis (4/2) ini. Namun, bukannya memenuhi panggilan, aktivis yang menyebut sejumlah dekat SBY menerima alira dana Bank Century sekitar Rp1,8 triliun itu malah melayangkan nota protes terhadap pemanggilan perdana itu. Nota protes tersebut dikirimkan kuasa hukumnya, Saor Siagian.
Baca Juga:
Mereka menganggap pemanggilan itu prematur dan ada pelanggaran undang-undang yang dilakukan polisi dalam penetapan tersangka itu. "Oleh karena itu klien kami tidak hadir," ujar Saor Siagian, salah seorang anggota kuasa hukum tersangka, Kamis (4/2) di Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
JAKARTA- Dua aktivis Benteng Rakyat Untuk Demokrasi (Bendera), Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun, menolak panggilan penyidik. Tersangka pencemaran
BERITA TERKAIT
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!