Aktivis Bentuk Tim Investigasi
Kasus Penganiayaan Tama S Langkun
Selasa, 20 Juli 2010 – 20:54 WIB
“Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan, dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir maupun kasus kekerasan atau ancaman terhadap aktivis antikorupsi di beberapa daerah lain, pihak kepolisian juga tidak berhasil mengungkap siapa dalang kasus pembunuhan, maupun tindakan kekerasan atau ancaman tersebut,” bebernya.
Baca Juga:
Persoalan tidak terungkapnya kasus itu, lanjut Febri, antara lain disebabkan adanya intervensi pihak tertentu yang menginginkan kasus tersebut tidak menyentuh ke aktor intelektual. Jika pun diproses, karena adanya tekanan publik, yang disentuh hanya aktor lapangan dan bukan aktor sesungguhnya.
“Kedua, kasus penganiayaan ini diarahkan kepada masalah pribadi Tama. Upaya ini dilakukan untuk mengaburkan ataupun mengalihkan isu bahwa penganiyaaan ini tidak terkait dengan kerja-kerja investigasi yang dilakukan oleh Tama. Padahal kami memiliki keyakinan bahwa penganiayaan yang dilakukan kepada Tama terkait dengan upaya Tama, juga ICW dan Koalisi LSM untuk mengungkap dan melaporkan dugaan rekening gendut milik perwira tinggi Polri yang dinilai mencurigakan, ke Satgas Mafia Hukum dan ke KPK,” beber dia.
Febri mendorong dilakukan proses peradilan yang adil (fair), yang dilakukan oleh pihak Kepolisian. “Tujuannya, agar bisa mengungkap siapa aktor dan motif dibalik penganiyaan terhadap Tama, maka kami minta pihak Komnas HAM untuk melakukan monitoring proses peradilan tersebut,” pungkasnya.(gus/jpnn)
JAKARTA – Koalisi Masyarakat Anti Kekerasan (KMAK) melakukan monitoring terhadap penanganan kasus penganiayaan aktivis Indonesia Corruption
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru