Aktivis Curigai Atut Manfaatkan Dana Hibah

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah lembaga antikorupsi mendesak KPK mengusut tuntas sumber aliran dana Rp 1 miliar yang diduga digunakan untuk menyuap Ketua MK Akil Mochtar guna mempengaruhi sidang sengketa Pilkada Lebak. Dana tersebut diduga berasal dari dana hibah di APBD Provinsi Banten yang diselewengkan.
Koordinator Aliansi Independen Peduli Publik (Alipp) Uday Suhada mengatakan, Gubernur Banten Ratu Atut berhasil menang dalam pilkada karena menggunakan dana hibah di APBD Banten. Dalam pilkada 2011, APBD Banten yang diduga digunakan untuk pemenangan Atut mencapai Rp 340 miliar.
"Indikasi penyimpangannya kuat karena sejumlah penerima dana hibah itu fiktif apalagi dana itu juga mengalir ke keluarga Atut yang ada dibalik organisasi atau lembaga penerima dana hibah," kata Uday dalam keterangan pers di Serpong, Banten, Minggu (6/10).
Dosen Universitas Sultan Agung Tirtayasa Daniel Anzhar juga menilai praktik korupsi yang marak sejak dinasti Atut menguasai Banten membuat APBD Rp 5 triliun di Banten tak dirasakan manfaatnya oleh rakyat. "Di Banten Selatan, infrastrukturnya rusak parah. Dari 700 kilometer panjang jalan, 62 persen diantaranya rusak parah," katanya. (dod)
:ads="1"
JAKARTA - Sejumlah lembaga antikorupsi mendesak KPK mengusut tuntas sumber aliran dana Rp 1 miliar yang diduga digunakan untuk menyuap Ketua MK Akil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Suara Boikot Produk Israel Kian Menguat, Aksi Global Strike Digelar di Jakarta
- Cerita Ibu Srikandi TASPEN untuk Anak Indonesia Rayakan HUT ke-62
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Kecam Kasus Suap Hakim, Pedemo Bawa Spanduk Bertuliskan Mahkamah Amplop ke MA
- Buntut Keracunan di Cianjur, Dapur MBG Dihentikan Sementara