Aktivis Dorong Pemberdayaan Perempuan Harus Jadi Perhatian Serius di Pilpres 2024

Aktivis Dorong Pemberdayaan Perempuan Harus Jadi Perhatian Serius di Pilpres 2024
Tangkapan layar - Koordinator Subkomisi Pemajuan Hak Asasi Manusia (HAM) Komisi Nasional HAM Anis Hidayah. Foto: ANTARA/Gilang Galiartha

Sebelumnya, di tengah kritik minimnya representasi perempuan dan diabaikannya persoalan-persoalan perempuan, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen menghadirkan tujuh program sebagai bentuk pemberdayaan dan perlindungan perempuan.

Hal itu akan direalisasikan pasangan Ganjar – Mahfud jika memenangi Pilpres 2024 mendatang.

"Kami yakin tujuh komitmen ini dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia," kata Mahfud.

Ganjar-Mahfud bakal mengupayakan legislasi untuk tersedianya lapangan kerja yang mudah diakses dan ramah untuk kaum perempuan.

Lalu, berupaya mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk menjamin kesehatan para perempuan yang bekerja dari rumah, keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian untuk kasus kekerasan terhadap perempuan, Ganjar-Mahfud berupaya mewujudkan legislasi dan anggaran yang memadai untuk pembentukan satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

“Satgas itu akan masuk ke setiap satuan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta," ucap Mahfud.

Belum Ideal 

Aktivis Perempuan yang juga Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah menilai persoalan perempuan nyaris ditinggalkan dalam kontestasi Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News