Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
Pada pilkada sebelumnya juga, upaya untuk menjaga netralitas aparat keamanan sudah dilakukan, masih ada laporan mengenai keberpihakan aparat di lapangan.
"Dalam beberapa kejadian, pendukung salah satu calon mengklaim bahwa petugas keamanan terkesan lebih mendukung kandidat tertentu, sehingga menciptakan ketidakpercayaan di kalangan pendukung lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Riwan mengatakan tantangan di Pilkada Maluku Utara adalah, terjadinya ketegangan antarpendukung calon juga sering kali memuncak pasca-debat kandidat.
Misalnya, dalam pilkada yang baru saja berlangsung, debat kandidat menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk melihat sejauh mana kredibilitas dan visi misi para calon.
"Namun, tak jarang, pasca-debat, ketegangan antara pendukung calon yang berbeda memunculkan insiden-insiden kekerasan atau kekacauan," tuturnya.
Salah satu insiden yang patut dicatat terjadi pada debat kandidat pilgub beberapa waktu lalu, di mana para pendukung salah satu calon saling berhadap-hadapan setelah debat, menciptakan kerusuhan kecil yang melibatkan tindakan saling serang.
"Kejadian seperti ini bukan hanya merugikan pihak yang terlibat langsung, tetapi juga merusak citra pilkada itu sendiri, dan menciptakan ketakutan bagi masyarakat yang berpotensi mengurangi partisipasi pemilih," katanya.
Meskipun demikian, bukan berarti situasi ini tak dapat dikelola. Di sinilah pentingnya peran aparat keamanan, lembaga penyelenggara pemilu, dan terutama masyarakat, untuk menjaga agar ketegangan yang ada tidak berkembang menjadi konflik besar.
Aktivis Maluku Utara Riswan Lagalante mengatakan Pilkada 2024 yang akan berlangsung menjadi momen yang sangat penting bagi masa depan daerah tersebut.
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker