Aktivis DPD Siap Gabung Aksi 9 Desember
Senin, 07 Desember 2009 – 18:32 WIB
JAKARTA-- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang menamakan diri Kaukus Anti Korupsi DPD akan bergabung dalam aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar 'Gerakan Indonesia Bersih (GIB)' pada hari anti korupsi se-dunia di Jakarta, Rabu (9/12). Kaukus Anti Korupsi DPD sendiri akan dideklarasikan pada Rabu pagi. Setelah itu, mereka akan bergabung dengan para demontsran di jalanan.
Kepengurusan kaukus ini sendiri sudah terbentuk Senin (7/12), dimana ketuanya anggota DPD asal Bali, I Wayan Sudirta. Wayan menjelaskan, Kaukus Anti-Korupsi DPD bersifat individual, tidak melibatkan DPD sebagai sebuah lembaga (DPD). "Namanya saja kaukus,” ujar I Wayan Sudirta yang memimpin rapat Kaukus Anti-Korupsi DPD di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin (7/12). Sebagai pimpinan rapat, Wayan didampingi Rahmat Shah dan Tellie Gozelie, anggota DPD dari Bangka Belitung.
Baca Juga:
Mengenai acara deklarasi yang jatuh pada tanggal 9 Desember, Wayan mengatakan, “Bukan mengeramatkan, tapi tanggal 9 Desember bermakna luar biasa bagi orang-orang yang anti-korupsi."
Sementara, Rahmat Shah mengatakan aksi ikut turun ke jalan juga dalam rangka menyikasi kasus aktual, yakni skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century. “Kita mengawasi skandal Bank Century, agar penyelesaiannya benar-benar tuntas hingga ke akar-akarnya, agar rakyat mengetahui siapa yang bersalah dan bertanggung jawab. Kita, anggota DPD, 100% mewakili kepentingan rakyat Indonesia untuk mewujudkan keadilan bagi seluruhnya, " ujar Ketua Tim Pemenangan pasangan SBY-Boediono wilayah Sumut pada pilpres 2009 itu.
JAKARTA-- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang menamakan diri Kaukus Anti Korupsi DPD akan bergabung dalam aksi unjuk rasa besar-besaran
BERITA TERKAIT
- Dirjen Nunuk Minta Pemda Akomodasi Guru Honorer di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Antusiasnya Warga Rancameong Antre Pembagian Susu Gratis oleh Wapres Gibran
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah