Aktivis HAM Tolak Pramono Jadi KSAD
Senin, 13 Juni 2011 – 06:16 WIB
JAKARTA - Langkah Letjen Pramono Edhi Wibowo yang menjadi salah satu kandidat terkuat Kepala Staf Angkatan Darat bakal tak mulus. Sejumlah aktivis pendukung hak asasi manusia menyoroti rekam jejak Pramono di masa lalu. Terutama saat ipar SBY itu menjadi prajurit Kopassus.
"Dari sudut pandang HAM, kami nilai rekam jejaknya belum clear. Karena itu, kami minta Komnas HAM memberi masukan pada presiden," ujar Direktur Program Imparsial Al Araf dalam diskusi Menyikapi Pergantian KSAD di Jakarta, Minggu (12/06).
Pramono adalah satu diantara tujuh jenderal TNI AD yang punya peluang menggantikan George Toisutta. George resmi pensiun pada 1 Juli nanti.
"Pramono pernah bertugas di Timor Timor saat kerusuhan 1999 terjadi. Tidak jelas apa peran dia saat itu, karena itu kami nilai belum jelas komitmennya di sisi HAM," tambah Haris Azhar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras).
JAKARTA - Langkah Letjen Pramono Edhi Wibowo yang menjadi salah satu kandidat terkuat Kepala Staf Angkatan Darat bakal tak mulus. Sejumlah aktivis
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak