Aktivis Ini Tantang Kejati Sumsel Usut Dugaan Korupsi di Ogan Ilir
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta Harda Belly menantang Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan mengusut dugaan korupsi tahun jamak periode 2007-2010 di Ogan Ilir.
Harda menyebut Kejati Sumsel yang baru saja menjadikan mantan dirut perusahaan BUMN jadi tersangka juga harus mengusut dugaan rasuah yang tak kalah besarnya di Ogan Ilir.
Tantangan itu disampaikannya lantaran hingga kini belum ada tindak lanjut dari Kejati Sumsel terkait dugaan rasuah yang diduga melibatkan mantan bupati.
"Kejati Sumsel masih banyak tugas yang belum diselesaikan, terutama dengan dugaan korupsi tahun jamak Ogan Ilir 2007-2010," ucap Harda melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/8).
Dia pun meminta Kejati Sumsel tidak tebang pilih dalam mengungkap kasus korupsi di Sumatera Selatan.
Harda menilai dugaan korupsi tahun jamak Ogan Ilir sudah dia kawal sejak beberapa tahun ini, termasuk sampai ke Kejagung RI, tetapi kasusnya belum ada perkembangan dari kejaksaan.
Dia mengingatkan jangan sampai Kejati Sumsel mengabaikan dugaan rasuah tersebut lantaran diduga melibatkan orang penting di Sumsel.
"Apa kabar kasus korupsi tahun jamak? Kejati Sumsel jangan tebang pilih. Kasus korupsi tahun jamak ini ratusan miliar," ucapnya.
Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta Harda Belly menantang Kejati Sumsel mengusut dugaan korupsi di Ogan Ilir yang terindikasi merugikan negara Rp 103 miliar.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- PB SEMMI Demo di Depan KPK, Desak Tangkap Harun Masiku
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler