Aktivis Lingkungan Soroti Produsen Air Minum Galon Sekali Pakai

jpnn.com, JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memprotes produsen air minum dalam kemasan (AMDK) galon sekali pakai dengan segala bentuk kampanyenya agar produknya laris manis di pasaran.
Mereka dinilai bukan membantu program pemerintah tetapi malah menciptakan sampah baru bagi lingkungan.
"Itu kan tidak benar. Sama halnya membawa kita ke belakang padahal ini kita tengah mengkampanyekan bebas plastik. Tolak semua plastik sekali pakai karena dampaknya buruk bagi lingkungan," kata Tubagus Soleh Ahmadi, Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, dalam webinar "Community & Media Gathering Pawai Bebas Plastik 2020", Senin (30/6).
Minuman botol plastik kemasan memang terkesan simple. Ditambah dengan design botol yang sedemikian rupa sehingga lebih menarik.
Namun, dampaknya buruk terhadap lingkungan. Hal ini karena penguraian plastik di alam sangat tergantung pada jenis plastik yang digunakan dan proses terurainya bisa berlangsung antara 450 - 1.000 tahun.
“Produsen AMDK galon sekali pakai itu kami temukan dalam berbagai kasus. Mereka kan seharusnya mendukung pelestarian lingkungan dan komitmen melaksanakannya," ujarnya lagi.
Itu belum lagi dalam pengambilan airnya juga banyak terjadi konflik di masyarakat dalam permasalahan lahan dan sumber air.
Walhi dalam Gerakan Kampanye Bebas Plastik tetap menyerukan agar produsen bertanggung jawab atas pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh produk-produknya yang tidak terurai oleh alam.
Aktivis Lingkungan antara lain Walhi menyoroti produsen air minum dalam kemasan (AMDK) galon sekali pakai.
- Ustaz Hanan Attaki Bicara Soal Kontrak Ekologis Antara Manusia dan Allah
- Apresiasi Prabowo Undang Pandawara Group, Eddy: MPR Siap Kolaborasi Atasi Darurat Sampah
- Danone Indonesia Raih Gartner Power of the Profession - Supply Chain Awards
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Penyedia Solusi Air Bersih, EcoWater Systems Resmikan Showroom Pertama di Indonesia
- PNM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan