Aktivis Mahasiswa Tewas di Kamar Hotel, Saldo Rekeningnya Lumayan Banyak

jpnn.com, SAMARINDA - Kasus tewasnya Ariel Candra, 23, yang jasadanya ditemukan dalam posisi tergantung di salah satu kamar lantai 7 di Hotel Radja di Jalan Imam Bonjol, Samarinda Kota, dinilai ada kejanggalan. Pihak keluarga pun meminta kasus ini diungkap lebih dalam.
Pihak keluarga Ariel diwakili oleh pamannya, Tanis Kaseroan (52), mengaku hingga saat ini ia masih belum percaya jika keponakannya itu bisa mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebab menurutnya, Ariel sosok yang kuat. Juga aktivis di berbagai kegiatan kampus. Bahkan Ariel termasuk aktivis yang bisa diandalkan.
Awalanya muncul dugaan Ariel tewas gantung diri lantaran masalah asmara. Hal ini mengemuka berdasar temuan sepucuk surat di lokasi Ariel ditemukan tewas di dalam kamar.
"Saya yakin masih ada masalah yang lebih besar dari itu. Sehingga dia sampai senekat ini. Kalau masalah cinta rasanya kok saya kurang yakin," kata Tanis, ditemui di Mapolsek Samarinda Kota.
Selain itu, Tanis juga heran bagaimana bisa Ariel ditemukan tewas masih tergantung di pintu kamar mandi. Sebab, sepengetahuannya saat orang gantung diri dan di akhir nafas orang tersebut akan berontak.
BACA JUGA: Suami Paksa Istri Begituan dengan 2 Pria Lain, Sudah 30 Kali, di Depan Mata
Dan jika hanya digantungkan di pintu kemungkinan ujung ikatan akan terlepas. "Tingginya pintu paling dua meter. Harusnya Ariel itu jatuh saat meronta. Ini prediksi saya saja," urainya.
Tanis juga mengaku belum mengetahui di mana barang-barang Ariel berupa Mobil, laptop dan ponsel yang biasa digunakannya.
Pihak keluarga tidak yakin Ariel Candra tewas karena gantung diri lantaran menemukan setidaknya dua kejanggalan.
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Prodi DKV Untar Dorong Kreativitas dan Bisnis Lewat Pameran CREBO Season 2
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Kapolda Riau Dorong Mahasiswa Lestarikan Bahasa dan Budaya Melayu