Aktivis Migas Natuna Tuntut DBH Lebih Adil
Senin, 25 Oktober 2010 – 15:51 WIB

Aktivis Migas Natuna Tuntut DBH Lebih Adil
JAKARTA - Kelompok aktivis Badan Perjuangan (BP) Migas Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendesak agar DPR RI, terutama Komisi II dan VII, mengkaji ulang formasi Dana Bagi Hasil (DBH) Migas antara Kabupaten Natuna dengan Kabupaten Anambas. Kelompok BP Migas ini menilai, kesepakatan Pemerintah Kabupaten Natuna dengan Kabupaten Anambas tentang persentase DBH Migas perlu ditinjau ulang. Selain itu, Nazir juga berharap agar DPR segera membahas masa depan lokasi pengelolaan dan pengolahan Blok D-Alfa Natuna yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Nazir mendesak agar DPR dan pemerintah pusat menjadikan Kabupaten Natuna sebagai tempat pengolahan migas Blok D-Alfa. Pasalnya, selain dekat, sumbernya pun berada di wilayah laut Natuna.
"Sejauh ini, persentase pembagian DBH Migas antara Natuna dengan Anambas sebesar 60 banding 40 persen. (Pembagian) DBH Migas tersebut tidak adil, karena Anambas bukan daerah penghasil," tegas Ketua Kelompok BP Migas Kabupaten Natuna, Muhammad Nazir, di press room DPR, Senin (25/10).
Diungkap Nazir, sebelumnya pernah terjadi kesepakatan antara Pemkab Natuna dengan Pemkab Anambas, bahwa Natuna menjadi kabupaten induk dan bersedia membaginya. Sayangnya, lanjut Nazir, saat memutuskan perkara tersebut, Pemkab Natuna tidak melibatkan masyarakat. "Setelah kami tinjau dan kaji ulang, kami keberatan dengan model seperti ini. DBH masih menjadi sumber andalan pemasukan daerah Kabupaten Natuna," kata Nazir.
Baca Juga:
JAKARTA - Kelompok aktivis Badan Perjuangan (BP) Migas Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendesak agar DPR RI, terutama Komisi II
BERITA TERKAIT
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga
- Warga Kampung Bayam Belum Bisa Tempati Rusun KSB, Sebut Ada Permainan Jakpro
- Penampakan Rumah Dokter Priguna di Pontianak, Sepi tak Ada Penghuni