Aktivis Muslim 'Serbu' Kedubes China
Senin, 13 Juli 2009 – 12:45 WIB
![Aktivis Muslim 'Serbu' Kedubes China](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Aktivis Muslim 'Serbu' Kedubes China
JAKARTA- Pembantaian yang dilakukan pemerintah China terhadap umat muslim di kota Xinjiang, China, menimbulkan reaksi keras umat muslim di tanah air. Beberapa ormas muslim langsung melakukan unjuk rasa. Salah satunya puluhan aktivis muslim yang Senin (13/7) hari ini melakukan unjuk rasa di Kedutaan Besar (Kedubes) China di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Para demonstran juga menghujat pemerintah China yang melakukan penutupan dan larangan penggunaan masjid-masjid yang terletak di Urumqi.
Dalam aksinya, para aktivis muslim mengecam pemerintah China yang melakukan tindakan anarkis pada umat muslim China di Xianjiang, yang terjadi pada (5/7) lalu. Kecaman itu juga mereka tuangkan dalam berbagai spanduk yang di antaranya bertuliskan “China communist is racist and facist”, “Freedom for Uighur”, dan “Free Xianjiang”.
Baca Juga:
“Seharusnya pemerintah China tidak melakukan tindakan ini. Jelas adanya insiden yang menimpa umat muslim di Xianjiang, China ini merupakan skandal agama yang harus dilihat secara serius dan harus ditindak,” ujar Muhammad Iqbal, salah seorang pedemo.
Para demonstran juga menuntut agar ada jawaban dari Kedubes China dan ditindaklanjuti dengan adanya rekomendasi dari Kedubes China di Jakarta, agar pemerintah China menghentikan tindakan yang dinilai pedemo sangat represif terhadap umat Islam di negara tersebut. (che/JPNN)
JAKARTA- Pembantaian yang dilakukan pemerintah China terhadap umat muslim di kota Xinjiang, China, menimbulkan reaksi keras umat muslim di tanah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan