Aktivis NTB Tuntut Kapolda Sumsel Dipecat
Selasa, 31 Juli 2012 – 10:20 WIB
MATARAM-Tindakan represif aparat kepolisian yang memberondol warga dengan peluru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan terus mendapat kecaman. Kemarin, para aktivis NTB mengutuk aksi membabi buta aparat kepolisian di depan Mapolda NTB. ‘’Kini tragedi itu terulang lagi, di Ogan Ilir ribuan kaum tani dihadapkan dengan polisi. Mereka semua dihujani dengan brutal oleh peluru polisi. Akibatnya dua warga haru meregang nyawa,’’ jelasnya.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 wita, menuntut polisi menghentikan kekerasan terhadap rakyat. Mereka menilai, praktek kekerasan aparat kerap terulang. Sejumlah tragedi yang menubnjukan sikap brutal dan arogansi masih saja terjadi. ‘’Kita minta aksi brutal aparat yang menembak warga diusut tuntas,’’ kata Korlap Aksi Ali Al Khairi dalam orasinya, kemarin.
Baca Juga:
Ia pun mengulas sederet kasus yang mencerminkan tindakan arogansi aparat. Ia mengatakan, masih terngiang aparat bertindak brutalsaat menghadapi gelombang tuntutan rakyat kabupaten Bima, kasus Treng Wilis, kasus sekotong, dan Mesuji. Rakyat yang tidak ingin sumber kehidupannya dirampas harus tewas diujung peluru aparat.
Baca Juga:
MATARAM-Tindakan represif aparat kepolisian yang memberondol warga dengan peluru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan terus mendapat kecaman. Kemarin,
BERITA TERKAIT
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun