Aktivis NTB Tuntut Kapolda Sumsel Dipecat

Aktivis NTB Tuntut Kapolda Sumsel Dipecat
Aktivis NTB Tuntut Kapolda Sumsel Dipecat
MATARAM-Tindakan represif aparat kepolisian yang memberondol warga dengan peluru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan terus mendapat kecaman. Kemarin, para aktivis NTB mengutuk aksi membabi buta aparat kepolisian di depan Mapolda NTB.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 wita, menuntut polisi menghentikan kekerasan terhadap rakyat. Mereka menilai, praktek kekerasan aparat kerap terulang. Sejumlah tragedi yang menubnjukan sikap brutal dan arogansi masih saja terjadi. ‘’Kita minta aksi brutal aparat yang menembak warga diusut tuntas,’’ kata Korlap Aksi Ali Al Khairi dalam orasinya, kemarin.

Ia pun mengulas sederet kasus yang mencerminkan tindakan arogansi aparat. Ia mengatakan, masih terngiang aparat bertindak brutalsaat menghadapi gelombang tuntutan rakyat kabupaten Bima, kasus Treng Wilis, kasus sekotong, dan Mesuji. Rakyat yang tidak ingin sumber kehidupannya dirampas harus tewas diujung peluru aparat.

‘’Kini tragedi itu terulang lagi, di Ogan Ilir ribuan kaum tani dihadapkan dengan polisi. Mereka semua dihujani dengan brutal oleh peluru polisi. Akibatnya dua warga haru meregang nyawa,’’ jelasnya.

MATARAM-Tindakan represif aparat kepolisian yang memberondol warga dengan peluru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan terus mendapat kecaman. Kemarin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News