Aktivis Pangan Australia Raih Penghargaan di World Economic Forum Jakarta

Ia berpandangan, masalah ini masih saja muncul di Australia, salah satunya karena faktor budaya.
“Kalau kita lihat ini dari segi makanan yang terbuang misalnya, saya pernah kerja di Laos dan Indonesia, dan saya tahu, warga dua negara ini sangat menghargai makanan, mereka memperlakukan makanan sebagai sesuatu yang sangat berharga. Dan yang terjadi di Australia tak seperti itu, kami tak terlalu menghargai makanan sehingga masih banyak yang terbuang percuma,” jelasnya.
Penghargaan yang diterimanya dari Yayasan Schwab ini membuatnya sangat terkesan. Ia mendedikasikan gelar ‘Wirausahawan Sosial Tahun 2015’ untuk rekan setimnya di SecondBite, dan juga untuk para pendukung serta relawan organisasi ini.
“Ini sebuah kehormatan. Luar biasa, sungguh menggetarkan hati saya,” akunya ketika ditemui ABC di gelaran World Economic Forum on East Asia 2015 yang berlangsung di Jakarta.
Elaine Montegriffo, aktivis Australia yang bergerak di bidang pangan, baru saja mendapat penghargaan ‘Wirausahawan Sosial Tahun 2015’
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia