Aktivitas ASN Dimulainya New Normal di Garut
jpnn.com, GARUT - Pemkab Garut, Jawa Barat, memberlakukan adaptasi normal baru atau new normal secara bertahap, dimulai dengan kembalinya aktivitas aparatur sipil negara (ASN) di setiap perkantoran pada Jumat (5/6).
"Jadi new normal (normal baru) di Kabupaten Garut yang direncanakan tanggal 5 (Juni 2020, red) sesuai dengan masuknya para ASN ke kantor, setelah itu dilakukan secara bertahap," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kamis (4/6).
Pemkab Garut sudah melakukan persiapan hal tersebut secara bertahap dan terus menyosialisasikan tentang akan diberlakukan tatanan normal baru kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Ia berharap, pelaksanaan normal baru di Garut berjalan lancar, sehingga semua bisa beraktivitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tidak muncul kasus baru COVID-19.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan, tidak ada kejadian yang luar biasa dalam melaksanakan new normal," katanya.
Ia berharap, setelah normal baru diberlakukan di lingkungan kerja ASN, selanjutnya dapat diikuti instansi lain dan kemudian semua elemen masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Terkait dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah, kata dia, diperkirakan mulai diberlakukan normal baru pada Desember 2020 atau mengikuti instruksi langsung dari pemerintah pusat.
"Kita lakukan secara bertahap seperti pendidikan kemungkinan bulan Desember (2020), tunggu instruksi dari pusat juga," katanya.
Pemkab Garut memberlakukan adaptasi normal baru atau new normal secara bertahap yang dimulai dengan aktivitas ASN.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ceng Mujib Ajak Masyarakat Menciptakan Pilkada Aman dan Damai
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani