Aktivitas DPRD Kepri Terpaksa Menumpang di Kantor Gubernur
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Semua aktivitas kedewanan DPRD Kepri untuk sementara terpaksa menumpang di kantor gubernur setempat di Pulau Dompak, Tanjungpinang.
Kegiatan kedewanan pindah sementara selama perbaikan plafon dan fasilitas lain di Gedung DPRD Kepri yang rusak akibat angin puting beliung beberapa hari lalu.
"Untuk rapat paripurna dan rapat-rapat lainnya sementara akan menggunakan Aula Wan Seri Beni di pusat kantor Pemerintah Provinsi Kepri," kata Sekretaris DPRD Kepri Martin L. Maromon di Tanjungpinang, Minggu (22/1).
Untuk perbaikan gedung DPRD Kepri ada tiga opsi pembiayaan yang bisa digunakan, yakni dianggarkan pada APBD Perubahan 2023, menggunakan peraturan kepala daerah (perkada), atau pos biaya tak terduga.
Tiga opsi pembiayaan itu akan dibahas pada rapat Badan Anggaran DPRD bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri secepatnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepri Abu Bakar menyebut dari hasil inspeksi dan identifikasi di gedung DPRD, ditemukan kerusakan paling parah berada di atap dan plafon yang kemudian merembet ke mekanikal dan elektrikal.
"Akibat kebocoran atap yang kondisinya sudah tambal sulam, karpet lantai jadi rusak, instalasi AC sentral juga rusak," ucapnya.
Dari hasil perhitungan, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan itu diperkirakan sekitar Rp 17,5 miliar.
Semua aktivitas kedewanan di DPRD terpaksa menumpang sementara di Kantor Gubernur Kepri setelah atap dan plafon gedung dewan ambruk.
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Opick: Kita Doakan Ansar Ahmad jadi Pemimpin Amanah untuk Kepri
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Paguyuban Warga Jabar-Banten Dukung Ansar-Nyanyang yang Sudah Terbukti Bangun Kepri
- Ansar-Nyanyang Duet Representasi Prabowo di Provinsi Kepri
- Pasangan Unggulan, Ansar-Nyanyang Mampu Membawa Kepri Lebih Berprestasi