Aktivitas Empat Hari Menlu AS Hillary Clinton di Nusa Dua, Bali
Tak Mau Dijemput Gubernur, Minta Kamar Menghadap Laut
Selasa, 26 Juli 2011 – 08:55 WIB
Di dalam ballroom, tujuh petugas DS melakukan pemeriksaan secara tertutup. Seluruh tas, laptop, serta kamera milik para wartawan diteliti dan diperiksa dengan anjing pelacak. Para tamu undangan yang sedang gelisah menunggu Hillary itu, antara lain, Wakil Menlu AS Robert D. Hormats, CEO Ernst&Young Jim Turley, dan CEO of BioEnergy Planets Inc Luda Kopeikina. Para pejabat serta pengusaha Indonesia yang datang dalam acara tersebut, antara lain, pendiri Ciputra Group Ciputra, CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa, Presdir Bank Mandiri Zulkifli Zaini, CEO Blitz Megaplex Ananda Siregar, dan Presdir PT Jababeka Tbk S. Dharmono.
Sudah hampir dua jam para tamu undangan tersebut menunggu di ruangan yang dingin. Bahkan, Pak Ci (panggilan akrab Ciputra) sempat menutup kepalanya dengan syal karena merasa kedinginan.
Akhirnya, setelah hampir dua jam menunggu, beberapa petugas DS memberikan aba-aba agar para tamu undangan kembali ke tempat duduk masing-masing. Saat itu, tampaknya, Hillary sedang berjalan dari kamarnya menuju tempat acara. Sejak datang Kamis malam (21/7), dia memang menginap di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, itu.
Baru pukul 16.52 Hillary muncul di arena RES. Dalam acara tersebut, dia berpidato hanya 15 menit. Beberapa menit sebelum Hillary muncul, sejumlah petugas DS me-warning para wartawan agar tak mendekati panggung. Mereka diberi tempat khusus yang berjarak sekitar 15 meter dari podium tempat Hillary berpidato. Larangan tak sampai di situ. Para wartawan juga tidak boleh menggunakan blitz ketika memotret Hillary.
Selama empat hari (21-24 Juli) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berada di Bali, beberapa aktivitasnya sempat membuat penasaran
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408