Aktivitas Empat Hari Menlu AS Hillary Clinton di Nusa Dua, Bali
Tak Mau Dijemput Gubernur, Minta Kamar Menghadap Laut
Selasa, 26 Juli 2011 – 08:55 WIB
Dalam pidato sambutannya, Hillary mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara tersebut. Dia memahami kerja keras para pejabat pemerintahan Indonesia, pengusaha, dan pihak pendukung lainnya agar beberapa acara pertemuan internasional di Bali berlangsung baik. "Saya tahu, kehidupan Anda sedikit terganggu karena acara ini," ungkapnya.
Dalam forum RES itu, Hillary sebenarnya dijadwalkan membuka pada Jumat malam (22/7). Namun, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba dia membatalkan agenda tersebut. Pembukaan acara akhirnya dilakukan CEO Google Eric Schmidt.
Tidak ada yang tahu pasti alasan Hillary tidak datang, meski dia menginap di hotel yang sama. Itulah yang membuat para wartawan dan sebagian tamu undangan merasa penasaran. "Kami tidak tahu karena mereka tidak kasih tahu alasannya," ujar Senior Information Specialist Kedutaan Besar Amerika Serikat Indar Juniardi ketika ditanya beberapa wartawan.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, di hotel berbintang lima itu, Hillary menempati salah satu vila yang langsung menghadap ke laut. Pengamanan untuk ring I (dekat kamar Hillary) dilakukan petugas DS. Sementara itu, ring II dijaga petugas keamanan Indonesia. Konsep pengamanan pun dibikin sedemikian rupa agar tak mencolok. Tujuannya, tidak terlihat ada mantan first lady yang menginap di hotel itu.
Selama empat hari (21-24 Juli) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berada di Bali, beberapa aktivitasnya sempat membuat penasaran
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408