Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada
jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan aktivitas Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta makin tinggi.
Dengan demikian masyarakat diminta lebih meningkatkan kewaspadaan.
"Gempa multiphase Gunung Merapi per Jumat ini, makin tinggi dengan menunjukkan pergerakan magma sudah makin ke permukaan sekitar 1,5 kilometer," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Hal itu disampaikannya di sela menghadiri acara kunjungan Kepala BNPB Doni Monardo, di Tempat Penampungan Pengungsian Sementara (TPPS) Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat.
Menurut Hanik Humaida, hal tersebut terdeteksi dari kegempaan multiphase (MP) sudah tinggi, dan magma betul-betul sudah makin ke permukaan, tetapi belum sampai muncul di puncak Merapi.
Hanik Humaida mengatakan risiko ancaman tertinggi dimulai dari batas barat laut, barat hingga ke tenggara.
Daerah yang ada di posisi barat laut ke tenggara dari Gunung Merapi ini, diharapkan lebih meningkatkan kewaspadaan.
Namun, warga di daerah utara dan timur laut hingga timur juga tidak boleh kehilangan kewaspadaan.
BPPTKG menyebutkan aktivitas Gunung Merapi makin tinggi, masyarakat diminta tingkatkan kewaspadaan.
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- Gunung Merapi Luncurkan 143 Kali Guguran Lava selama Sepekan
- 3 Gunung Api Erupsi, Ada Potensi Bahaya Gas Beracun dari si Laki-laki
- Aktivitas Gunung Merapi Cukup Tinggi, BNPB: Waspada Potensi Bahaya Guguran Lava
- Gunung Merapi Meluncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh