Aktivitas Gunung Slamet Kembali Meningkat
12 Desa Rasakan Gempa Kecil
jpnn.com - PULOSARI – Gunung Api Slamet yang hingga kini masih berstatus waspada kembali mengalami peningkatan aktivitas. Peningkatan tersebut terjadi sejak 29 juni 2014. Dimana terjadi hujan abu di sekitar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Gambuhan Kecamatan Pulosari yang berjarak sekitar 9 kilometer dari puncak.
Ketua Pos Pengamatan Gambuhan Sudrajat mengakui bahwa gunung terbesar di Jawa Tengah itu memang terjadi peningkatan aktivitas. Yaitu dari pukul 04.00 hingga 07.00 WIB terjadi 5 kali letusan abu dengan tinggi sekitar 500–1000 meter dan condong ke arah barat. Letusan tersebut menyebabkan terjadinya hujan abu.
”Kenapa pada radius 2 kilometer hingga saat ini tidak diperbolehkan adanya aktivitas? Karena pada radius itu masih ada ancaman bahaya selama statusnya masih waspada. Karena itu, walaupun kemarin mengalami penurunan, imbauan masih tetap seperti itu,” katanya Senin (30/6).
Saat ini, lanjut dia, kondisinya masih relevan dengan sebelumnya. Namun, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya letusan abu, antara lain bisa terjadi karena saluran magma yang berada di bawah sudah mulai longgar untuk dilewati asap.
Dimana sebelumnya, kemungkinan masih tertutup material abu lama, sehingga ada akumulasi gas yang selama ini terperangkap di dalam sana. Peningkatan aktivitas yang terjadi cenderung pada gempa hembusan yang kemudian terjadi letusan abu.
”Hinggga saat ini radius yang direkomendasikan masih 2 kilometer dari puncak. Untuk pendakian juga masih ditutup, mengingat statusnya masih waspada, sehingga masih ada ancaman di gunung tersebut termasuk potensi letusan yang masih terjadi,” ungkapnya.
Seiring dengan peningkatan aktivitas yang terjadi di Gunung Api Slamet, Pemerintah Kecamatan Pulosari mendapatkan laporan dari warga. Yakni sempat terjadi goncangan atau gempa kecil yang terjadi dengan radius gempa diperkirakan sekitar 8 kilometer dari puncak.
Camat Pulosari Drs BPM Wibowo membenarkan bahwa di wilayahnya telah yang meliputi 12 desa telah terjadi gempa kecil. ”Berdasar laporan yang sudah masuk dari warga 12 desa di wilayah Pulosari, memang semuanya merasakan adanya goncangan yang terjadi. Ini akibat adanya peningkatan aktivitas di Gunung Slamet,” katanya saat mendatangi PVMBG Pos pengamatan Gambuhan beserta rombongan muspika Senin (30/6).
PULOSARI – Gunung Api Slamet yang hingga kini masih berstatus waspada kembali mengalami peningkatan aktivitas. Peningkatan tersebut terjadi
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi