Aktivitas Jusuf Kalla (JK) selepas Kalah Pilpres
Dianggap Bapak Demokrasi di Kampung Halaman
Rabu, 29 Juli 2009 – 06:18 WIB
Dengan gaya khasnya, melambaikan tangan, lalu tersenyum, JK mengawali sambutan dengan ucapan terima kasih kepada warga Sulsel. "Terima kasih atas penerimaannya. Terima kasih atas dukungannya di pilpres. Meski secara nasional tidak berhasil, saya bangga. Merasa terhormat. Di Sulsel tetap bersatu sehingga suara kita terbesar," katanya disambut aplaus.
Pada kesempatan itu, JK juga mengungkapkan alasannya bersama Megawati mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut JK, meski kalah di pilpres, dirinya tetap akan ikut membangun bangsa. Sebab, kata dia, perjuangan membangun bangsa tidak mutlak harus dalam kapasitas sebagai presiden atau wakil presiden. "Perjuangan membangun bangsa bisa lewat pendidikan atau usaha," katanya. Saat berbicara, JK didampingi istrinya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan istri, serta Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Ilham Arif Sirajuddin. Tampak juga di sekitar area panggung mini yang dibuat khusus menyambut JK, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu?mang, sejumlah pengurus Golkar, serta tim pemenangan JK dan tokoh-tokoh Sulsel serta kalangan akademisi.
JK sama sekali tak menampakkan raut kecewa saat berbicara. Sebaliknya, dia banyak tersenyum dan seolah menyemangati warga. "Saya tetap akan bersama kita semua. Kampung saya di sini. Jadi, saya kembali ke sini. Tapi, saya juga sebenarnya punya kampung nasional, di mana pun, baik itu di Jakarta maupun di Sumatera. Itu semua kampung saya," tuturnya.
Menanggapi sambutan meriah warga, JK mengatakan bahwa ini adalah yang kedua. "Saya sudah bilang, jangan merepotkan. Waktu dipecat sebagai menteri, saya juga disambut begini," ujarnya. Di akhir sambutannya, JK mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. "Ini hanya bagian dari pembelajaran demokrasi kita," katanya mengakhiri pidato pada pukul 11.25.
Jusuf Kalla (JK) telah dinyatakan kalah dalam pemilu presiden (pilpres). Namun, sosok capres yang diusung Partai Golkar dan Hanura itu tetap punya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408