Aktivitas Masyarakat Terus Meningkat, Rupiah Kembali Menguat
Namun, ada juga peluang 36,5 persen bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Selain itu, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi global pada tahun depan akan mengalami penurunanmenjadi 2,7 persen dari 6 persen pada 2021.
Artinya, hal itu mengakibatkan munculnya ancaman resesi di sejumlah negara.
Adapun berbagai faktor yang dinilai telah menyebabkan perlambatan, antara lain, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan di beberapa negara, serta konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina.
Ibrahim menilai pemulihan ekonomi di Indonesia sudah mulai berjalan sehingga perekonomian nasional bisa bertahan dengan baik. Oleh karena itu, perekonomian Indonesia sudah berjalan ke arah yang positif.
Hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 yang mengalami peningkatan hingga 5,7 persen.
"Namun, masyarakat harus tetap waspada terhadap inflasi dalam menghadapi tantangan global," ucapnya.
Ibrahim menambahkan pemerintah tetap optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal IV- 2022 akan terus membaik walaupun di bawah 5,7 persen.
Kurs Rupiah pada perdagangan Rabu (30/11) ditutup menguat terhadap USD seiring peningkatan mobilitas masyarakat dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin