Aktivitas Menari Bisa Kurangi Resiko Penyakit Jantung
"Menari meniru interval latihan berintensitas tinggi, tapi tersamarkan, itu seperti latihan yang menyamar," sebutnya.
Ia menguraikan, "Anda mencapai beberapa intensitas tinggi dari tarian tradisional dan beberapa jenis dansa ballroom yang cepat, Anda harus mengikuti iramanya dan tanpa memperhatikan, Anda benar-benar mencapai intensitas tinggi dari aktivitas fisik.”
"Dan semakin tinggi intensitasnya, lebih baik manfaatnya," sambungnya.
Profesor Dafna mengatakan, mungkin ada faktor lain yang membuat menari baik untuk kesehatan masyarakat.
"Mekanisme lainnya bisa jadi karena para penari ketagihan kegiatan ini dan mereka benar-benar memiliki kebiasaan seumur hidup menjadi aktif secara rutin," kemukanya.
Ia menjelaskan, "Terakhir, kami berpikir bahwa menari secara sosial memiliki pengaruh yang efektif lainnya pada suasana hati Anda dan kita tahu bahwa stres merupakan faktor resiko untuk penyakit kardiovaskular, sehingga berada di lingkungan sosial, tersenyum, mendengarkan film, Anda benar-benar lupa akan stres dan Anda mendapatkan manfaat. "
Studi ini telah dipublikasikan dalam ‘American Journal of Preventive Medicine’ (Jurnal Perawatan Pencegahan Amerika).
Tak hanya manfaat fisik, tapi juga sosial
Para peneliti di Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas Sydney Barat, mengungkapkan, orang berusia di atas 40 tahun yang aktif menari bisa mengurangi
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas