Aktivitas Menari Bisa Kurangi Resiko Penyakit Jantung

Temuan penelitian ini tak mengejutan Clem McNamara, 78 tahun, yang telah menjalani bypass jantung triple sebanyak 3x.
"Saya dulu suka menari dengan langkah-langkah saya sendiri. Saya dulu suka itu, saya dulu sering basah, kuyup oleh keringat, dan Anda selalu merasa baik," akunya.
Clem mengatakan, sulit membuat para pria lain tertarik untuk menari.
"Sulit membuat para pria untuk menari di mata saya, saya pikir banyak dari mereka lebih memilih untuk nongkrong dan minum beberapa gelas bir dan sejenisnya," utaranya.
Ia berpendapat, "Tapi mereka tak benar-benar tahu apa konsekuensinya karena mereka belum tahu manfaatnya, mereka minum terlalu banyak dan mereka penuh dengan semua minuman beralkohol itu dan mereka membuangnya jadi keringat."
Istri Clem, yakni Wendy McNamara, mengatakan, ia telah menari selama beberapa dekade.
"Dengan menari, itu terutama bukan hanya tentang latihan fisik, itu lebih ke sarana sosial terutama saat usia bertambah, Anda kehilangan banyak teman, mereka bertebaran, dan bagus untuk bertemu banyak teman baru yang Anda bisa temui secara sosial dengan menari," ungkapnya.
"Jadi itu indah untuk semua orang," imbuhnya.
Para peneliti di Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas Sydney Barat, mengungkapkan, orang berusia di atas 40 tahun yang aktif menari bisa mengurangi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen