Aktivitas Meningkat, Gunung Slamet Masih Berstatus Waspada
jpnn.com, BANYUMAS - Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status gunung yang berada di antara Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, waspada.
"Dalam beberapa hari terakhir, amplitudo tremor menerusnya memang terlihat relatif rendah, dominan di angka 0,5 milimeter. Namun sebenarnya masih fluktuatif, sehingga status Gunung Slamet masih waspada," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Slamet PVMBG Sukedi, Senin (26/8).
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman dan pengamatan selama ini kondisi tersebut menunjukkan karakter Gunung Slamet.
Dalam peningkatan aktivitas Gunung Slamet kali ini, kata dia, amplitudo tremor menerus tertinggi yang tercatat di Pos PGA Slamet yang berlokasi di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, mencapai 5 milimeter.
"Beberapa hari lalu, amplitudonya sempat mencapai 5 milimeter dan sampai sekarang masih fluktuatif karena kadang 4 milimeter, kadang 3 milimeter, naik lagi 4 milimeter, turun menjadi 2 milimeter, dan sekarang dominan 0,5 milimeter," jelasnya.
BACA JUGA: Waspada, Menjauhlah dari Gunung Slamet
Selain itu, kata dia, gempa embusan yang terjadi di Gunung Slamet pun masih sering terjadi hingga ratusan kali per hari dan kadang ada gempa tektonik jauh yang terekam.
Terkait dengan karakter Gunung Slamet tersebut, Sukedi mengatakan petugas Pos PGA Slamet maupun masyarakat harus sabar.
Dalam peningkatan aktivitas Gunung Slamet kali ini amplitudo tremor menerus tertinggi yang tercatat mencapai 5 milimeter.
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Naomi yang Hilang di Gunung Slamet Ditemukan Selamat, Alhamdulillah
- BMKG Ungkap Sesar Garsela Penyebab Gempa Bandung, tetapi....
- PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung
- Gunung Ibu Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter