Aktivitas Slamet Cenderung Meningkat
jpnn.com - PULOSARI - Sejak dinaikan menjadi status waspada pada tanggal 10 Maret 2014 lalu, aktivitas Gunung Slamet berdasarkan pantauan dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan di Gambuhan, cenderung mengalami peningkatan.
Adapun Gempa Tremor Harmonik dimana material yang terdapat digunung terdorong ke atas dan didominasi oleh gas sejak kemarin terjadi terus menerus sampai sekarang, dan terjadi letusan abu yang disertai beberapa material vulkanik dengan amplitude dominan 10 sampai 40 mm.
Data yang terekam oleh seismograf maupun seismic di Pos Pengamatan Gambuhan tanggal 20 Maret 2014 pukul 00.00-06.00 adalah keadaan cuaca terang angin tenang, asap putih tebal berwarna kelabu dengan tinggi 600 meter.
Sedangkan kegempaan yang terjadi yaitu 1 kali gempa tektonik local amplitude 100 mm, lama gempa 200 detik, 8 kali gempa letusan amplitude 15-50 mm selama 70 sampai 130 detik, gempa tremor harmonic menerus amplitude 0.5- 55mm.
Walaupun terekam adanya peningkatan aktifitas yang terus terjadi akan tetapi status Gunung Slamet hingga saat ini masih waspada dengan radius 2 kilometer semua kegiatan yang dilakukan dihentikan.
Alat untuk mengetahui perubahan permukaan tanah dan EDM yaitu untuk mengetahui jarak kemiringan akibat dari aktifitas yang terjadi di gunung api yang didatangkan dari PVMBG Bandung, kemarin akan dipasang di lereng Gunung Slamet.
Pemasangan alat tersebut ditempatkan di lereng utara dan timur sekitar Batu Raden. Alat tersebut sangat diperlukan mengingat status gunung Slamet hingga saat ini masih waspada sehingga perlu adanya pendeteksian secara lebih rinci.
“Alat baik itu seismic ataupun perekam lainya pagi tadi dibawa ke tempat pemasangan sekitar Batu Raden untuk mengetahui perkembangan serta aktifitas yang terjadi dari berbagai segi,” ungkap Sukedi, pengamat Gunung Slamet di Pos Pengamatan Gambuhan Kamis (20/3).
“Dengan penambahan alat yang dilakukan mudah-mudahan akan dapat diketahui lebih detail tentang aktifitas yang dilakukan oleh Gunung Slamet, dan memberikan informasi sesuai dengan kadaan dan situasi yang terjadi,” pungkasnya.(maf)
PULOSARI - Sejak dinaikan menjadi status waspada pada tanggal 10 Maret 2014 lalu, aktivitas Gunung Slamet berdasarkan pantauan dari Pusat Vulkanologi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap