Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Turun, Rekahan Tambah Lebar
jpnn.com, JAKARTA - Aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak Jumat lalu (20/10) hingga kemarin (21/10) mengalamai penurunan.
Sementara, hasil rekaman drone menunjukkan ada rekahan tambah lebar dan meluas.
Menurut data Vulkanologi Meterologi Badan Geologi (PVMBG), pada Kamis (19/10) telah terjadi 807 gempa.
Namun keesokan harinya hanya tercatat 379 gempa. Sementara itu pada kemarin pagi hingga pukul 00.00-06.00 PVMBG mencatat hanya 97 gempa.
”Dari aspek gunungnya sendiri, aktivitas vulkaniknya turun. Namun masih menunjukkan potensi erupsi sekitar 50 persen,” tutur kepala Willem Rampangile, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jika terus turun, Willem menyarankan kepada PVMBG agar menurunkan radius awas. Kini radius awas di Gunung Agung adalah 9 kilometer dari puncak gunung.
”Kalau diturunkan maka jumlah pengungsi juga pasti akan turun,” ujar Willem. Hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 134.292 orang yang tersebar di 390 titik pengungsian.
Penurunan radius awas memang melihat aktivitas vulkanik Gunung Agung. ”Memang Gunung Agung masih belum stabil,” jelas pria kelahiran Surabaya itu.
Dari aspek gunungnya sendiri, aktivitas vulkanik Gunung Agung turun. Namun masih menunjukkan potensi erupsi sekitar 50 persen.
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, SAR Gabungan TNI AL Bergerak Cepat Evakuasi Korban
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
- Gunung Semeru Erupsi Mulai Subuh Tadi, Begini Kondisinya
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 800 Meter
- Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik 600 Meter
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter