Aktor Indonesia Pascal Phoa Tampil dalam Pertunjukan Teater Hamlet di New York
William Shakespeare adalah seorang penyair, aktor, dan penulis asal Inggris yang telah menulis hampir 40 drama di antara tahun 1592 - 1614. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di seluruh dunia dan dipelajari di kurikulum sekolah menengah pertama, menengah atas, sampai dengan tingkat sarjana hingga hari ini.
Drama karya Shakespeare terpopuler antara lain adalah Romeo dan Juliet, Hamlet, dan Julius Caesar. Shakespeare telah merevolusi dunia sastra, menciptakan dan mempopulerkan ribuan kata dalam bahasa Inggris.
Drama Shakespeare ditulis dalam bahasa Inggris kuno dari abad ke-16. Terkadang, dialog Shakespeare berbentuk puisi (blank verse atau heightened verse) di mana tokoh-tokohnya berbicara dalam format sajak dan ayat yang susah dimengerti oleh orang awam.
Namun, drama- drama Shakespeare tetap sering diproduksikan ulang di seluruh dunia hingga hari ini.
Meskipun Pascal telah dapat berbagai peran dalam drama dan theater, dia tetap sering menghadapi tantangan sebagai aktor orang berdarah dan bermuka Asia di Amerika Serikat karena jarangnya cerita tentang orang Asia di Amerika Serikat.
“Justru anehnya, dari pengalaman saya, drama Shakespeare rata-rata lebih sering mengaudisi orang Asia dan non-bule lainnya. Mungkin karena ceritanya sangat kuno, jadi kebanyakan tokoh-tokohnya tidak harus dimainkan oleh orang bule saja," tutur Pascal.
Dia berharap untuk terus berperan dalam drama Shakespeare dan peran kontemporer lainnya di sekitar New York dan kota-kota lainnya di Amerika Serikat.
“Di Amerika ada yang namanya Shakespeare Festival di mana selama beberapa minggu, biasanya 10-12 minggu , seorang aktor bisa terlibat di berbagai macam drama Shakespeare dan drama non- Shakespeare lainnya. Saya belum pernah dapat kesempatan untuk main di sana jadi mudah- mudahan suatu hari bisa terwujud,” ujarnya.
Pascal Phoa telah memerankan berbagai macam tokoh-tokoh Shakespeare dan lainnya dalam kariernya sebagai aktor
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Aku dan Warisan Ibu Kolaborasi Seni Tekstil & Padu Padan Batik Lawasan
- 23 Seniman Pamerkan Karya Seni Bandung Contemporary Art Award di Galeri Lawangwangi
- Tepung-Pa-Tepung Karya Seniman Majalengka yang Kaya Makna Hadir di Jakarta Biennale 2024