'Aku Menyesal Membunuh Adikku'
"Udah sepuluh tahun lamanya aku menahan sabar dan hati ku masih senap kalau ingat-ingat masa itu. Aku khilaf karena kesabaranku ada batasnya. Makanya kuhajar adikku. Rupanya ajal menjemputnya," ujar pria yang diberi sebo saat kemarin dimintai keterangan itu.
Dalam wawancara itu, Awaludin tampak berkali-kali menatap kosong. Katanya dia selalu terkenang sang adik yang memiliki 2 anak kembar itu. Hal itu bahkan membuatnya tambah merasa bersalah. "Anaknya kembar. Aku miris kali lihatnya. Batinku sakit," ujar Awaludin.
Ke mana saja selama pelarian? Awaludin mengaku sempat kabur hingga ke Banda Aceh dan Pekanbaru. Namun akhirnya dia tertangkap juga saat pulang ke rumah di dekat kantor Koramil Jl Letda Sujono, Tembung, lantaran kangen dengan anak dan istrinya. Dia ditangkap tanpa perlawanan.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung Sik SH MH mengatakan, pelaku sudah diburon sejak 2 bulan lamanya. Tersangka berhasil dibekuk setelah polisi mendapat informasi dari warga kalau pelaku telah pulang ke rumahnya. "Gak mau kecolongan lagi, langsung kita tangkap," ujarnya. (mri)
MEDAN - Masih ingat pembunuhan Abdulrahim (49) warga Jl Nusantara, Gang Pinang, depan Gang Madinah, Medan? Pelakunya abang kandung korban, yang menilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai & Satpol PP Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Rp 10 Miliar
- Angka Kriminalitas Naik di Kota Tangerang, Polisi Sebut Ini Faktornya
- Tahun Baru, Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Sejoli Selepas Dugem dan Narkoba, Begini Kronologisnya
- Tahun Baru, Pesta Narkoba, Pulangnya Sejoli Menabrak Pemotor di Pekanbaru, Ibu dan Anak Tewas
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Hewan Langka Tujuan India Lewat Bandara Soekarno-Hatta
- Tegas, Kanwil Bea Cukai Aceh Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal