Aku Pintar Indonesia Integrasikan AI dan Berbasis Kurikulum Merdeka
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbudristek dalam usahanya untuk terus mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia memperbaharui kurikulum, yakni Kurikulum Merdeka.
Kurikulum tersebut menitikberatkan pada materi esensial yang dipelajari lebih mendalam, pengembangan diri, dan karakter dalam belajar, pencapaian dalam setiap fase, serta jam belajar yang fleksibel.
Adapun upaya pengembangan diri yang ditujukan untuk siswa, menjadi inspirasi aplikasi Aku Pintar Indonesia dibangun.
Dengan mengembangkan fitur yang memudahkan siswa untuk mengetahui minat bakat, passion, dan kemampuannya diharapkan pengetahuan mengenai diri bisa membuka wawasan serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Aplikasi Aku Pintar juga mendukung pemerintah dan Kurikulum Merdeka melalui inovasi dalam setiap fitur di dalamnya.
Salah satunya adalah kurikulum baru yang sudah terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka agar selaras dengan pembelajaran di sekolah.
CEO Aku Pintar Indonesia Prasetya Gilang mengatakan fitur-fitur terbaru dari Aku Pintar selalu memperbaharui sistem agar sesuai dengan kurikulum pemerintah.
"Setiap fitur yang dimiliki oleh Aku Pintar sebelum dirilis kami pastikan sudah mengkaji lebih dalam sebelumnya, terlebih fokus kami saat ini untuk dapat terus memperbaharui setiap fitur agar dapat selaras dengan kurikulum milik pemerintah yaitu kurikulum merdeka," ujar Prasetya Gilang dalam keterangan dikutip Minggu (20/8).
Salah satu fitur terbaru dan unggulan dari Aku Pintar Indonesia ialah AI Chabot yang diberi nama Asterbot.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah