Aku Wajib Sembuh demi Orang yang Menyayangiku

jpnn.com - MASIH muda, Angelina Tivani Natalia (18) divonis menderita kanker lidah. Dia tidak bisa berbicara. Bahkan, makan dan minum pun sulit. Perjuangannya untuk tetap survive menjadi inspirasi berdirinya Cancer Awareness Community (CAC).
"Kanker bukan jadi penghalang hidup. Aku wajib sembuh demi orang yang menyayangiku dan aku sayang’’.
Untaian kata-kata itu digoreskan seorang gadis bernama Angelina Tivani Natalia. Dia menuliskannya di atas kertas putih. Siswi SMA St Carolus, Surabaya, tersebut memang tidak bisa berbicara. Lidahnya terkena kanker ganas.
Dia hanya bisa menggerakkan tangan sebagai bahasa isyarat. Untuk mengungkapkan keinginannya, Natalia menulis di atas kertas atau di smartphone-nya. Lewat dua media itu, Natalia menguatkan penderita kanker lain untuk tidak menyerah.
Saat ini Natalia masih tergolek di Ruang Topaz I No 53 RS William Booth. Dia menjalani serangkaian kemoterapi. Lidahnya telah dioperasi. Namun, belum sembuh betul. Operasi hanya dilakukan untuk menjahit bagian lidah kanannya yang berlubang.
Selama kemoterapi, tubuh Natalia dipasangi sonde untuk pipa makanan. Dia makan dan minum melalui slang tersebut. Gadis kelas XII itu pun terus mengusap air liur yang keluar dari mulutnya. Natalia mengelapnya hampir setiap detik. Dia melakukannya dengan sabar. Senyum masih terlihat beberapa kali di wajahnya.
”Natalia mau ngomong tidak bisa. Saya harus mendekat,” ujar sang ibunda, Endang Hari Kartini Meningsih. Perempuan itu menghabiskan 24 jam waktunya setiap hari untuk menunggui sang anak. Tangis pun terus tumpah dari kelopak matanya saat menceritakan awal penyakit Natalia.
MASIH muda, Angelina Tivani Natalia (18) divonis menderita kanker lidah. Dia tidak bisa berbicara. Bahkan, makan dan minum pun sulit. Perjuangannya
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu