Akui Ada Instruksi, Mendiknas Tetap Ragukan Contek Massal
Kamis, 23 Juni 2011 – 00:03 WIB

Akui Ada Instruksi, Mendiknas Tetap Ragukan Contek Massal
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengakui adanya keterlibatan kepala sekolah dan guru SDN Gadel, Surabaya dalam kasus contek massal. Menurutnya, ada instruksi dari para guru ke siswa SDN Gadel untuk berbuat curang saat ujian nasional. Mantan Rektor Institut 10 November Surabaya (ITS) itu juga menepis anggapan berbagai pihak yang menganggap sanksi administrasi itu kurang keras. "Kepsek itu posisi tertinggi di sekolah, lalu sekarang turun. Guru, tidak boleh mengajar. Itu sama saja, dokter tidak boleh memeriksa," tukasnya.
"Instruksi mencontek itu memang benar. Itu benar bertentangan dengan pendidikan karakter. Jadi, instruksi melakukan kecurangan itu benar adanya," ungkap Nuh di Jakarta, Rabu (22/6).
Baca Juga:
Lebih lanjut Nuh mengatakan, kepala sekolah dan guru yang terlibat sudah ditindak dengan sanksi administrasi. "Kepsek diturunkan, guru tidak boleh mengajar," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengakui adanya keterlibatan kepala sekolah dan guru SDN Gadel, Surabaya dalam kasus contek
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral