Akui Ada Kutipan di Sekolah RSBI
Minggu, 04 November 2012 – 17:40 WIB
JAKARTA-Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim tidak membantah adanya kutipan yang dilakukan terhadap para orangtua murid yang bersekolah di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Namun rupanya ada pihak-pihak yang menilainya secara berbeda. “Ya mungkin mereka tidak suka kalau melihat anak-anak di sekolah negeri itu maju. Padahal RSBI itu dijalankan, sebagai wujud keberpihakan kita pada anak-anak didik yang berada di sekolah negeri,” ungkapnya.
Namun hal itu tidak bisa dijadikan alasan menuntut program RSBI dihapuskan. Karena pungutan sejumlah uang, tidak bersifat permanen. Bahkan sifatnya hanya tambahan, karena dari Kemendikbud sendiri anggarannya telah dialokasikan. Bahkan selain itu, pemerintah daerah juga diminta ikut membantu bagi keberlangsungan sekolah-sekolah RSBI di daerahnya. Diman diketahui, tiap-tiap masing kabupaten/kota, terdapat 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA yang menjadi RSBI.
“Memang orangtua murid diminta untuk membayar sejumlah dana. Sementara di sekolah negeri lainnya, kan sudah tidak ada kutipan lagi. Nah dana ini, sifatnya hanya untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada. Seperti untuk gedung, jadi kalau gedungnya masih cukup baik, ya tentu kan tidak akan dibangun lagi,” katanya menjawab JPNN, Minggu (4/11).
Baca Juga:
JAKARTA-Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim tidak membantah adanya kutipan yang dilakukan terhadap para orangtua
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya