Akui Ada Pertemuan di Pejaten-Cassablanca
Kamis, 11 Agustus 2011 – 10:59 WIB
JAKARTA - Setelah sempat disangkal, menyusul tertangkapnya Nazaruddin, beberapa nyanyian buron kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games tersebut perlahan mulai terungkap. Terkait pertemuan sejumlah elite Partai Demokrat (PD) dengan pimpinan KPK misalnya. Tadi malam, Ketua Komisi III DPR yang juga politisi Demokrat Beny K Harman akhirnya membenarkan bahwa telah terjadi pertemuan di kediaman Nazaruddin di Pejaten Barat, dan di sebuah rumah makan di Cassablanca.
“Waktu itu 2010 saya lupa persis bulannya, saya ditelepon pak Saan Mustopa. Kalau bisa pak Benny datang makan malam di Cassablanca. Ada hal yang akan dibahas soal kepertaian. Saat saya tiba disitu sudah ada Ade Raharja didampingi oleh pak Ronny (seorang penyidik KPK-red),” kata Benny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/8).
Baca Juga:
Menurutnya, pertemuan waktu itu diakui sendiri oleh Nazaruddin difasilitasi oleh dirinya. Tujuan pertemuan salah satunya dimaksudkan untuk menyampaikan kepada Ade Raharja sebagai Deputi Penindakan KPK bahwa ada sebuah kasus yang tengah ditangani KPK yang penyidiknya menunjukkan sikap kasar. Hanya Benny mengaku tidak jelas kasus apa yang dimaksud Nazaruddin saat itu.
Namun karena merasa kurang nyaman dengan pertemuan yang diakui Benny setengah menjebak, karena seolah ingin menjual namanya sebagai Ketua Komisi Hukum DPR di hadapan KPK, Benny akhirnya memilih meninggalkan forum pertemuan itu.
JAKARTA - Setelah sempat disangkal, menyusul tertangkapnya Nazaruddin, beberapa nyanyian buron kasus korupsi Wisma Atlet Sea Games tersebut perlahan
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan