Akui Beri Rp 1 Miliar, Robert Bantah Suap Budi Mulya

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular mengaku pernah memberi uang Rp 1 miliar kepada Budi Mulya pada akhir Juli 2008. Pemberian itu dilakukan di kantor Robert.
Hal itu diungkapkan Robert saat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya.
"Benar, Pak Budi Mulya akhir Juli 2008 ada datang ke kantor saya," kata Robert di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (24/4).
Meski begitu, Robert menyatakan pemberian itu sebagai pinjaman kepada Budi Mulya bukan terkait pemberian FPJP kepada Bank Century.
Uang itu, kata dia, sudah dikembalikan.
"Pak BM (Budi Mulya) tanggal 11 Agustus 2008 sudah bawa tanda terima pinjaman, saya serahkan giro dari properti saya ke Pak BM. Ini murni untuk pengurusan tanah di Kuningan," ujar Robert.
Ia menyatakan, uang tersebut adalah pinjaman karena diberikan melalui giro. "Jelas ini bukan suap. Kalau suap kok pakai giro," tandas Robert. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular mengaku pernah memberi uang Rp 1 miliar kepada Budi Mulya pada akhir Juli 2008. Pemberian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg